TELASAN KETOPAK / HARI RAYA KE 7 Oleh KH. عصام الدين معصوم PP. DARUL ULUM KARANGPANDAN
TELASAN KETOPAK
Sepekan Setelah Idul Fitri yakni setiap tanggal 8 Syawal sebagian daerah khususnya daerah Jawa merayakan hari Raya ketupat atau Telasan Ketopak (bahasa Madura). Yaitu hari rayanya orang yang telah melaksanakan puasa sunnah 6 hari bulan Syawal.
Kita tahu bersama bahwa puasa Syawal itu punya keutamaan, bagi yang berpuasa Ramadhan dengan sempurna lantas mengikutkan puasa 6 hari di bulan Syawal, maka ia akan mendapatkan pahala puasa setahun penuh. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ (رواه مسلم)
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).
Kenapa puasa Syawal bisa dinilai berpuasa setahun? Mari kita lihat pada hadits Tsauban berikut ini,
عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ قَالَ مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ (مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا)
Dari Tsauban, bekas budak Rasulullah SAW, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fithri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas sepuluh kebaikan semisal.” (HR. Ibnu Majah no. 1715).
Dari Tsauban, bekas budak Rasulullah SAW, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fithri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas sepuluh kebaikan semisal.” (HR. Ibnu Majah no. 1715).
Disebutkan bahwa setiap kebaikan akan dibalas minimal dengan sepuluh kebaikan yang semisal. Ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan sebulan penuh akan dibalas dengan 10 bulan kebaikan puasa. Sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal akan dibalas minimal dengan 60 hari (2 bulan) kebaikan puasa. Jika dijumlah, seseorang sama saja melaksanakan puasa 10 bulan + 2 bulan sama dengan 12 bulan. Itulah mengapa orang yang melakukan puasa Syawal bisa mendapatkan ganjaran puasa setahun penuh.
Setelah 6 hari berpuasa di bulan syawal (mulai tgl 2 sampai dengan tgl 7 syawal), maka pada hari ke delapan diadakan Hari Raya Ketupat.
Di hari tersebut biasanya terdapat Tiga macam makanan khas yaitu Lontong, Ketupat, dan Lepet.
Di hari tersebut biasanya terdapat Tiga macam makanan khas yaitu Lontong, Ketupat, dan Lepet.
Orang tua kita dulu, tidak asal membuat sesuatu tanpa pesan moral yang terkandung di dalamnya. Apa pesan moral yang terkandung di dalam ketiga makanan tersebut ?
Lontong : (K)lontong-kan hatimu, kosongkan hatimu, gembukkan hatimu. Agar kamu punya sikap peduli dan empati kepada sesama. Salah satu karakteristik lontong adalah lunak / tidak keras. Hati yang gembuk (tidak keras) akan mudah menerima nasehat orang lain. Orang yang hatinya lunak pasti mudah dinasehati, mudah menolong orang lain.
Klontong adalah jembatan kecil. Ia sebagai sarana orang menyebrang dari satu tempat ke tempat lain. Bentuknya bulat dan bolong. Dengan klontong ini, orang akan bisa melangkah dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah. Tanpa klontong, orang akan susah payah meloncat untuk menyebrangi jalan.
Sebuah filosofi indah dan menawan dan bisa kita praktekkan di dalam kehidupan kita sehari-hari. ‘Punya hati / jiwa yang lapang’, ‘Suka membantu, menolong dan meringankan beban orang lain’, ‘Mudah dinasehati dan mudah menerima nasehat itu sebagai pengingat diri’
Ketupat : Bahasa Jawa-nya Kupat. Kepanjangan dari nga-KU le-PAT (berani mengakui kesalahan). Tidak ada yang sempurna di dunia ini kecuali Allah dan Rasul. Kita pasti pernah melakukan kesalahan. Namun amat jarang sekali diantara kita yang mau mengakui kesalahan. Baik salah kepada Allah atau salah kepada orang lain.
Orang yang mengakui kesalahan berarti dia orang yang pemaaf. Tanpa diminta maaf oleh orang lain yang berbuat salah kepadanya maka ia akan memaafkan. Suatu saat ketika dia salah, maka langsung mengakui dan meminta maaf.
Zaman sekarang berat sekali mengakui kesalahan diri sendiri. Yang ada hanyalah menutup-nutupi kesalahan kita.
Dengan Kupat berarti kita harus gentle mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada orang yang kita buat kesalahan tadi
Lepet : Makanan ini Juga bagian dari makanan khas lebaran. Bahan bakunya ketan. Bungkusnya memakai daun kelapa muda. Kalau yang suka variasi, ya ditambah kacang tolo atau potongan kelapa muda.
Makanan ini mirip lontong. Hanya bedanya, ujung dan pangkal lepet diikat dengan tali bambu (kecil). Tengah juga diikat. Mirip seperti mengikat orang yang sudah meninggal.
Makanan ini membawa pesan moral bahwa semua kita pasti akan mati.
Selamat rayakan Telasan Ketopak ben Lontong
Mandher deddiyeh oreng se teppak ben se ontong
Olle abinih duek kor jek papolong
Takok ekethok pas tak andik lontong
Mandher deddiyeh oreng se teppak ben se ontong
Olle abinih duek kor jek papolong
Takok ekethok pas tak andik lontong
Dunnyanah benyak ben tak sombong
Atenah teppak ben lebur nolong
Mogeh-mogeh sakaluarga deddiyeh oreng se ontong
Ekasennengeh oreng benyak lebbi deri sakampong
E sowargeh bisa along polong...
Atenah teppak ben lebur nolong
Mogeh-mogeh sakaluarga deddiyeh oreng se ontong
Ekasennengeh oreng benyak lebbi deri sakampong
E sowargeh bisa along polong...
Aamiiiin...
Comments
Post a Comment